0

Olahraga bagi penderita diabetes itu penting!

Salah satu atlet terkenal dan berprestasi meskipun menderita diabetes adalah sir steven geoffrey redgrave CBE,adalah seorang atlet dayung inggris yang memenangkan 5 medali emas olimpiade dari tahun 1984 hingga tahun 2000.Dia juga memenangkan 3 medali emas commonwealth games dan 9 medali emas world rowingchampionship.Dan fakta yang mengejutkan adalah bahwa dia seorang penderita diabetes tipe 2.

Olahraga atau beberapa latihan tertentu merupakan bagian yang esensial dalam merawat penderita diabetes.Seperti manusia normal pada umumnya,penderita diabetes juga bisa hidup lebih sehat jika melakukan olahraga tepat dan teratur.Olahraga juga menjadi pilihan bagi penderita diabetes untuk dapat lebih menikmati hidup.

Manfaat olahraga bagi penderita diabetes

Berolahraga merupakan cara penting dalam mengelola diabetes dan menjaga tubuh tetap bugar.Sederet manfaat yang dapat diperoleh adalah :

 

  • Mempermudah penggunaan insulin bagi tubuh.Insulin adalah hormon esensial yang   membantu tubuh menyerap energi dari makanan.
  • Membentuk otot,membakar kalori dan mengurangi berat badan.Tetap memelihara bobot   ideal juga penting dalam mengelola diabetes.
  • Memperkuat otot tulang dan badan.
  • Memperkecil resiko komplikasi seperti serangan jantung.
  • Meningkatkan keseimbangan koordinasi,kekuatan dan ketahanan tubuh.
  • meningkatkan stamina
  • Meningkatkan mental positif dan kepercayaan diri.
  • Menurunkan ketegangan dan stress.

Selain itu tetap waspada dan selalu mengikuti anjuran medis juga merupakan kunci utama untuk membantu penderita diabetes yang ingin berolahraga. Anak-anak dengan diabetes yang ingin melakukan olahraga tanpa di awasi orang tua harus tahu bagaimana mengenali gejala-gejala hypoglichaemia dan hyperglicaemia. Para orangtua yang anaknya melakukan olahraga aktif juga harus terus memberikan dukungan,karena olahraga merupakan jalan menuju penanggulangan diabetes yang sukses.

Tips olahraga bagi penderita diabetes

Konsultasi dahulu dengan dokter sebelum memilih olahraga yang akan di jalani. Dokter akan merekomendasikan jenis olahraga apa yang boleh dilakukan sesuai dengan kondisi penderita.Disarankan untuk memulai dengan olahraga yang ringan seperti senam aerobik,berjalan,berenang,dan bersepeda. Olahraga aerobik bermanfaat bagi pernapasan dan meningkatkan kerja jantung. Bagi mereka yang tidak pernah berolahraga,awali dengan 10-20 menit setiap kali latihan,beberapa kali seminggu.

Perhatikan faktor-faktor kenyamanan  dalam berolahraga,seperti selalu gunakan kaus kaki yang nyaman,periksa apakah ada benda yang mengganggu sebelum mengenakan sepatu untuk menghindari lecet atau goresan di kaki.Bila terdapat masalah di kaki,sebaiknya pilih berenang,senam atau bersepeda yang tidak terlalu membebani kaki. Jangan memngangkat beban berat karena akan meningkatkan teanan darah secara tiba-tiba.

Awali dan akhiri latihan dengan pemanasan dan pendinginan selama 5-10 menit untuk mengurangi resiko jantung dan cedera otot.Jangan menambah porsi latihan secara drastis. Setiap kali,naikkan hanya satu faktor saja (frekwensi,lama atau intensitas latihan). Kenakan tanda pengenal diabetes agar orang tahu bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Hipoglikemi adalah resiko yang dapat terjadi sewaktu berolahraga.Kenaikan penyerapan glukosa oleh otot akan dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang sangat rendah.Gejala hipoglikemi antara lain seperti badan gemetar,jantung berdebar, keringat bertambah,rasa lapar,pusing,lesu,bingung dan perubahan mood yang cepat.

Setelah selesai berolahraga,konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat komplex seperti ubi,roti dan jagung. Lakukan pengetesan glukosa darah 12 jam setelah latihan yang agak berat untuk mengecek adanya hipoglikemi yang muncul setelah latihan (late onset).Lakukan olahraga dengan gembira,ada baiknya gabung dengan klub olahraga diabetes untuk meningkatkan motivasi dan menciptakan suasana yang nyaman (sumber infoaskes).

0

rokok memiliki prioritas kedua setelah beras :D

Tingkat konsumsi rokok masyarakat Indonesia cukup tinggi. Saat ini enam dari sepuluh rumah tangga termiskin di Indonesia mempunyai pengeluaran untuk rokok. Rokok memiliki prioritas kedua setelah beras. Demikian disampaikan oleh Peneliti Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Abdilah Ahsan dalam seminar soal rokok di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (18/3/2011). “Pengeluaran untuk rokok itu mengalahkan konsumsi yang lebih penting. Konsumsi untuk rokok itu menempati posisi kedua, yang pertama padi-padian,” jelasnya. Abdilah mengatakan, tren konsumsi rokok di Indoesia semakin tak terkendali. Di 2007, satu dari tiga orang Indonesia merokok, bahkan 65,6% laki-laki di Indonesia mengkonsumsi rokok. Lebih mencengangkan lagi, di 2007, remaja umur 15-19 tahun yang mengkonsumsi rokok mencapai 18,8%. “Jika dibiarkan terus menerus bisa mencapai 25%. Karena itu kita perlu menaikkan harga rokok agar konsumsinya terkendali. Caranya lewat kenaikan tarif cukai,” kata Abdilah. Pasar rokok yang laku di Indonesia adalah rokok kretek. Karena itu saat ini banyak perusahaan rokok putih asing berlomba membeli perusahaan rokok lokal, untuk merebut pasar. “Karena itu, tarif cukai rokok harusnya dinaikkan ke tarif maksimal yaitu 57% dari harga rokok eceran,” imbuh Abdilah. Namun, saat ini perusahaan roko juga terus-menerus meningkatkan iklannya untuk menarik para konsumen. Ini juga yang menjadikan konsumsi rokok sulit ditekan. “Naikkan cukai Untuk melindungi kesehatan mencegah anak-anak merokok dan mengurangi konsumsi. Kita juga harus ikut beberapa negara yang melarang iklan rokok. Sekarang rokok di Indonesia semakin mudah dijangkau banyak kalangan,” tutur Abdilah.

Dari artikel yang aku kutip dari detik.com ini, aku bisa ngerti gimana ketergantungannya seorang yang sudah rutin ngerokok gitu dan lebih menomor satukan rokok di banding makanan pokok lainnya 🙂 memang, cara menaikkan pajak itu sudah ide yang sangat bagus, agar pengguna / pengkonsumsi rokok itu tidak selalu bertergantungan! Karena jujur, saya adalah salah satu orang yang sangat benci rokok 😛 cara tersebut udah bagus, cuma mikir deh semua itu ga bakal bisa dihentikan kalo emang ga ada kesadaran pribadi yang sudi membakar / memanggang organ tubuhnya dengan sebatang rokok -.-” cobalah wahai pemuda pemudi om tante .. Ayo kita berfikir lebih sehat lagi 🙂 kita merokok hanya untuk kenikmatan sendiri + sesaat 😀 tidakkah kalian kasian dengan masa depan? Anak? Cucu? Cicit anda kelak? Coba renungin dulu deh…