0

Sekilas Info tentang fisiologi tulang

Tulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan untuk melekatnya otot-otot untuk menggerakkan kerangka tubuh. Tulang adalah jaringan yang keras dari semua jaringan dalam tubuh karena mengandung garam kapur fosfat yang terdiri dari sel-sel dan materi intersel. matriksnya mengandung berbagai unsur organik dan unsur anorganik.

Secara umum jaringan tulang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. jaringan tulang spongiosa : jaringan yang terdiri atas tuberkula/tikungan tulang langsing tidak beraturan, mempunyai cabang dan saling berhubungan dengan membentuk suatu anyaman, terdapat di bagian ujung tulang (epifisis).
2. Tulang kompakta : tulang ini tampak padat, terdapat pada tulang pada bagian diafisis dan mengelilingi rongga sum-sum.

sumber: buku Anatomi dan Fisiologi Sistem Gerak Manusia, oleh Giri Wiarto

0

tanaman herbal penurun gula darah :)

YAYAYAYA…

memang tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah penderita diabetes melitus di Tanah Air terus dewasa ini terus meningkat dan nampaknya sulit untuk dihindari. apa sebab? “Salah satu sebabnya adalah konsumsi terlalu banyak karbohidrat. Berapa banyak pun beras diproduksi di Indonesia, pasti habis. Seharusnya kita mengurangi asupan karbohidrat,” ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami, Departermen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia.

Terlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan produksi gula berlebihan di dalam darah. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Kabar buruknya, bila sudah terkena, diabetes hanya bisa dikendalikan dengan pengendalian gula darah. “Pengendalian gula darah itu tidak bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan semata. Perlu olahraga,” kata Prof. Sumali.

Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah. “Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti,” imbuhnya.

Diungkapkan Dr. Prapti Utami, dokter yang mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat herbal bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat kadar seratnya yang tinggi. Tanaman seperti pare bekerja memperbaiki sel beta pankreas. “Ada juga yang merangsang sel beta pankreas gula darah,” ujar Dr Prapti.

Untuk diabetesi yang harus mengonsumsi obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. “Perlu jarak waktu antara minum obat dan minum tanaman obat,” kata Prof. Sumali.

dibawah ini adalah beberapa herbal penurun gula darah, CHECK IT OUT !

1. Mahkota Dewa

Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim.
Cara penggunaan : lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya.

2. Brotowali

Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik  (menurunkan panas)
Cara penggunaan :  siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.

3. Mengkudu

Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.

4. Lidah buaya

Efek farmakologi : antiradang, pencahar
Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan.

5. Pare

Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.
Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum.

6. Teh Hijau

Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.
Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.

Demikianlah beberapa tanaman herbal yang bisa membantu menurunkan dan mengontrol kadar gula dalam darah,semoga informasi ini bermanfaat!!!!!! selamat mencoba all!FIGHTINGGG

0

Hubungan diabetes dan stroke? read this carefully!

Diabetes juga beresiko juga terhadap kalangan muda,bahkan yang berumur masih belasan.

Dan seperti kita ketahui bahwa faktor keturunan juga memegang peranan penting dalam penurunan penyakit diabetes ini.Orang dengan garis keturunan diabetes beresiko lebih tinggi dari yang lainnya.

Selain itu diabetes juga beresiko 2x lebih besar dalam memicu stroke,hal ini di katakan oleh pengajar dari Divisi Metabolik Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Tri Juli Edi Tarigan Sp PD (K).

“Diabetes adalah pemicu. Penyakit ini juga bukan penyebab langsung kematian. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi. Penderita diabetes juga memiliki kemungkinan terkena amputasi nonkecelakaan. Sebesar 75 persen diabetesi meninggal karena serangan jantung,” ujarnya di Jakarta, Rabu (16/11).

Diabetes adalah penyakit yang disebabkan gagal atau kurang berfungsinya insulin. Insulin dihasilkan organ pankreas. Fungsi insulin seperti ‘corong’ yang menyalurkan gula ke dalam sel.

Jika ‘corong’ ini tidak ada atau kurang berfungsi maksimal, gula tidak tersalurkan ke dalam sel. Akibatnya, gula yang dimakan masuk ke dalam darah. Sel yang tidak dapat makan akan kelaparan dan merusak dirinya sendiri.

Penyakit ini memiliki tipe satu dan dua. Tipe satu pankreas dalam keadan rusak dan tidak memproduksi insulin. Akibatnya tubuh menderita defisit absolut insulin. Pada tipe dua, terjadi kerusakan sel tubuh meski jumlah insulin memadai. Hal ini mengakibatkan terjadinya defisit relatif insulin.

Diabetes adalah penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup seseorang. “Dulu diabetesi usianya berkisar 50 sampai 60. Sekarang umur dua puluh bahkan belasan sudah kena,” kata dokter yang kerap disapa TJ ini.

Kebiasaan makan tidak teratur baik jumlah maupun porsinya, merokok, dan kurang olahraga menjadi pemicu. Masyarakat harus meningkatkan kesadaran terhadap penyakit ini.

TJ mengatakan, masyarakat biasanya tidak menyadari terkena diabetes. Ketika kontrol telah terjadi komplikasi. Akibatnya pengobatan harus segera diberikan. Saat ini diabetes telah menjadi pembunuh nomer dua setelah stroke.

Penyakit ini sebetulnya bisa dicegah. “Perhatikan porsi dan frekuensi makan. Rajin konsumsi sayur dan buah. Jangan lupa olahraga. Minimal 30 menit, tiga sampai lima kali seminggu,” imbuh TJ.

Jadi mulai sekarang kita harus mengontrol gaya hidup kita supaya menjadi lebih sehat agar terhindar dari berbagai penyakit degeneratif ini ya all ^^

berusaha nerapin segala macam cara hidup sehat yaaaa..sering2 browsing ato baca buku juga buat dapetin tips2 yahuttt okey? :))

0

Mau tahu hubungan Diabetes mellitus dengan gagal ginjal?

hmm…..ternyata mesra juga loh alias erat sekali.Telah kita ketahui bahwa faktor pemicu terjadinya gagal ginjal diantaranya adalah hipertensi,stroke,kanker,lupus,dan tidak ketinggalan Diabetes!

Komplikasi kronis diabetes melitus (DM) terutama disebabkan gangguan integritas pembuluh darah dengan akibat penyakit mikrovaskuler dan makrovaskuler. Komplikasi tersebut kebanyakan berhubungan dengan perubahan-perubahan metabolik, terutama hiperglikemia. Kerusakan vaskuler merupakan gejala yang khas  sebagai akibat DM, dan dikenal dengan nama angiopati diabetika. Makro- angiopati (kerusakan makrovaskuler) biasanya muncul sebagai gejala klinik berupa penyakit jantung iskemik dan pembuluh darah perifer. Adapun mikro- angiopati (kerusakan mikrovaskuler) memberikan manifestasi retinopati, nefropati dan neuropati.

Nefropati diabetik merupakan manifetasi mikroangiopati pada ginjal yang ditandai dengan adanya proteinuri (mula-mula intermiten kemudian persisten), penurunan GFR ( glomerular filtration rate) peningkatan tekanan darah yang perjalanannya progresif menuju stadium akhir berupa gagal ginjal terminal.

Berbagai teori tentang patogenesis nefropati diabetik adalah peningkatan produk glikosilasi dengan proses non enzimatik yang disebut AGEs (Advanced Glicosylation End Products), Peningkatan reaksi jalur poliol (polyol pathway), glukotoksisitas (oto-oksidasi), dan protein kinase C memberikan kontribusi pada kerusakan ginjal.

Kelainan glomerulus disebabkan oleh denaturasi protein karena tingginya kadar glukosa, hiperglikemia dan hipertensi intraglomerulus. Kelainan/perubahan terjadi pada membran basalis glomerulus dengan proliferasi dari sel-sel mesangium. Keadaan ini akan menyebabkan glomerulosklerosis dan berkurangnya aliran darah, sehingga terjadi perubahan-perubahan pada permeabilitas membran basalis glomerulus yang ditandai dengan timbulnya albuminuria.

Beberapa studi cross-sectional dan longitudinal telah mengidentifikasi adanya beberapa faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan risiko utama dari nefropati diabetik. Faktor-faktor risiko tersebut antara lain  : hipertensi, glikosilasi hemoglobin, kolesterol, merokok, peningkatan usia, resistensi insulin, jenis kelamin, ras (kulit hitam), dan diet tinggi protein.

Hasil penelitian

Faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian gagal ginjal terminal pada penderita DM adalah hipertensi diastolik (OR : 15,03; 95%CI : 2,25-100,43) dan kadar kholesterol total (OR : 11,61; 95%CI : 1,69-79,83). Nilai sumbangan secara bersama kedua variabel tersebut terhadap kejadian gagal ginjal terminal sebesar 27%.

Pada penelitian ini tidak didapatkan/tidak terbukti memiliki kemaknaan hubungan terhadap progresivitas terjadinya gagal ginjal terminal pada penderita DM adalah variabel lamanya menderita DM, hipertensi sistolik,  kadar gula darah puasa, kadar gula darah 2 jam post prandial, kadar trigliserida dan kebiasaan merokok.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan :

1.Kepada masyarakat khususnya penderita DM, agar selalu melakukan pemeriksaan atau kontrol tekanan darah, dan kadar kolesterol total  secara rutin serta menjaganya pada kondisi yang normal.

2.Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan variabel glikosilasi hemoglobin (HbA1c) sebagai dasar dalam menentukan terkontrol tidaknya kadar gula darah pada penderita  DM.

3.Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan rancangan penelitian yang lebih baik seperti studi kohort dengan sampel yang lebih besar.

 

semoga tulisan ini bermanfaat ya ^^

malam ini saya lagi mencoba untuk berbagi informasi tentang kesehatan, especially DIABETES.

0

ABOUT DIABETES! PENTING :)

Pengetahuan singkat ttg Diabetes

Apakah Diabetes itu? Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah,  tinggi yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan, karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Level gula darah adalah konsentrasi gula di dalam darah saat puasa, perhitungannya adalah per milligram per desiliter ( 60 mg -140 mg/dlt adalah ukuran normal).

Apakah Insulin itu? Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi. Dalam struktur tubuh, ada yang kurang insulin, ada yang insulinnya sama sekali tidak ada, ada yang mempunyai insulin tapi tidak berfungsi dengan baik, dll.

Diabetes itu ada empat tipe :

1. Diabetes Tipe I (diabetes yang tergantung kepada insulin) adalah penderita dimana pankreas yang membuat insulin itu rusak, sama sekali tidak punya insulin sehingga harus disuntik insulin, dan kebetulan belum ada insulin dalam bentuk tablet sehingga harus disuntik seumur hidup seiring dengan diet yang ketat.

2. Diabetes Tipe II (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin) insulin diproduksi cukup oleh tubuh, tapi terjadi resistensi insulin karena orang tersebut gemuk. Jadi insulin tidak berfungsi dengan baik. 90% karena keturunan dan seumur hidup tidak ada sembuhnya, hanya dapat dikontrol dengan penurunan berat badan, diet, dan olah raga yang sesuai. 90% kasus diabetes yang banyak terjadi adalah pada tipe 2.

3. Diabetes Tipe III yaitu lain-lain, ini karena minum obat atau penyakit lain-lain yang mempunyai gejala gula, darah tinggi

4. Diabetes Tipe IV yaitu Gestasional (Diabetes saat kehamilan/akibat kehamilan yang dapat hilang setelah kehamilan usai).

Apakah penyebab Diabetes itu? Tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup Faktor keturunan tapi pencetusnya adalah lingkungan, Kadar kortikosteroid yang tinggi, Kehamilan (diabetes gestasional) namun hilang setelah melahirkan,Obat-obat an yang dapat merusak pankreas, Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin, Orang gemuk yang memiliki tekanan darah tinggi dan perut buncit , dll

Berapakah kadar Gula normal? Saat puasa normalnya : 60 – 140 mg/dl. Dua jam sesudah makan atau sewaktu makan yaitu 200 mg/dl. Jadi kalau gula darah sewaktu atau dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl maka kemungkinan besar anda menderita diabetes atau sakit gula atau kencing manis.

Bagaimana mencegahnya ? Diabetes bisa dicegah dengan melakukan pola hidup sehat,  banyak makan sayur dan buah dan banyak bergerak atau banyak melakukan aktifitas fisik, minimal 30 menit berjalan kaki setiap hari, terutama jalan cepat (brisk walking).

Bagaimana gejala Diabetes itu ?

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)

2. Sering atau cepat merasa haus (Polydipsia)

3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)

4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)

5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya

6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki

7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu

8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba

9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya

10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

11. Lain-lainnya : mudah masuk angin, pusing kepala, kembung, mudah sakit maag, mudah terkilir atau sakit persendian, mengantuk, jantung berdebar mengipas, telapak kaki dan tangan dingin, tidak tahan udara panas atau hawa dingin, kalau sudah mulai parah timbul gatal-gatal dan luka, gatal di daerah kelamin atau lipatan paha, disfungsi ereksi pada pria, keputihan pada vulva vagina.

Siapa saja yang kemungkinan sakit Diabetes ?

1. usia > 45 tahun
2. Overweight (Indeks massa tubuh > 23)
3. Riwayat keluarga dengan diabetes (first degree relatives)
4. Tidak aktif secara fisik
5. Memiliki hipertensi
6. Pernah melahirkan bayi besar sampai 4kg
7. Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (jantung, stroke)
8. Memiliki masalah dengan profil lipid (HDL < 35, trigliserida > 250)
9. Memiliki penyakit yang terkait dengan resistensi insulin (ovarium polikistik, akantose)
10. Orang dengan usia < 45 tahun yang memiliki beberapa faktor resiko diatas

Apa makanan yang dianjurkan bagi penderita Diabetes ? Dianjurkan banyak memakan makanan whole food, (whole grain, whole wheat, beras merah, beras tumbuk, sorghum, bulgur, oats dan sejenisnya), sayuran segar/organik. Juga sangat disarankan untuk mengkonsumsi variasi makanan dengan perbandingan antara karbohidrat dan gula yang terbatas, daging atau protein sangat rendah lemak / tanpa lemak, buah-buahan segar, susu skim-fat, ubi jalar, bengkuang, jagung manis, pare,temulawak, kunyit, dan labu. Labu dapat meningkatkan produksi sel beta oleh pankreas dan meningkatkan kemampuan tubuh menghasilkan insulin

Apa makanan yang dilarang bagi penderita Diabetes ? Hindari makanan kalengan atau makanan proses (seperti kornet, mi instant, ikan asin, daging asap, telor asin, sarden, abon, dsb) yang kadar sodiumnya tinggi (>400 mg). Untuk kecap, cari kecap dengan kadar sodium rendah (< 140 mg). Kurangi yang manis tapi jangan berhenti total agar tidak terkena sakit lever. Hindari daging kambing/sapi/ kerbau, udang, kepiting, terasi, jeroan, lemak, pisang ambon, durian, air kelapa, sirup, lemon, buah manis seperti mangga, duku, rambutan, klengkeng dan anggur. Jaga total kalorinya dan jadwal makannya. Misal, kalau sudah makan satu sendok gula pasir, maka kurangi nasinya. Kalau kita mau makan kue, makan saja, tapi setelah itu porsi nasinya jangan dimakan…Begitu seterusnya apa yang dimakan diatur sendiri, makanya penderita sakit apapun, harus betul betul tau apa dan bagaimana penyakit yang kita derita..

Apakah akibat penyakit Diabetes itu ? Kita tahu bahwa diabetes itu tidak bisa disembuhkan, kita hanya bisa mencegah terjadinya komplikasi pembuluh darah besar, dan pembuluh darah kecil.

1. Jika pembuluh darah di otak tersumbat bisa terkena stroke. Jika pembuluh darah di jantung kita tersumbat, maka bisa terkena penyakit jantung koroner.

2. Jika di kaki tersumbat, kita bisa diamputasi. Sistem saraf di kaki terkena maka kita tidak terasa apa-apa, bisa jadi kebal

3. Pembuluh darah kecil itu ada di mata, jika terkena bisa menyebabkan buta. Pada wanita penderita diabetes sangat rentan terhadap glukoma dan masalah mata hingga kebutaan, osteoporosis, penyakit jantung dan berbagai komplikasi kronis

4. Jika ginjal terkena maka bisa menyebabkan gagal ginjal.

Bagaimana Penanganan Diabetes ?

1. Mendapatkan penanganan professional Medis.

2. Mengenali jenis Diabetes yang diderita dan mengenali tubuh sendiri secara terperinci, dengan mencari semua informasi yang diperlukan.

3. Melakukan tes gula darah secara teratur, mentaati diet khusus untuk penderita Diabetes, mengkonsumsi obat sebagaimana diresepkan dokter.

4. Olahraga jalan kaki selama 30 menit setiap hari. Kontrol kebiasaan makan, hindari fast food, kendalikan berat badan jangan kegemukan.

5. Pertahankan Gaya hidup sehat, banyak bergerak, banyak makan sayur, buah, berhenti merokok, jangan makan manis-manis & berlemak.

6. Kelola faktor risiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, kadar  kolesterol, dll)

Bagaimana Pengobatannya ?

1. Medis, silahkan berobat ke dokter. Umumnya dokter akan memberikan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan.

2. Secara Tradisional pengobatan dengan herbal :

v Buncis mengandung B-sitosterol dan stigmasterol. Kedua zat ini mampu meningkatkan produksi insulin. Makanlah sayur buncis sesering mungkin.

v .Daun salam 7 lembar + 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 300 cc. Dinginkan, minum.

v Biji Alpukat 1bh potong kecil2, panggang, setelah itu rebus dengan 1 gelas air, setelah air kecoklatan, dinginkan, siap diminum.

v Biji Duwet 15 buah ditumbuk rebus dengan 2 gelas air, hingga sisa 1 gelas, dinginkan, siap diminum .

v Buah belimbing manis segar, makan 2x sehari

v Umbi bidara upas segar 100 gram diparut, minum airnya.

v Daun sambiloto 7 lembar + Daun kumis kucing 7 lembar + Brotowali 6 cm + Air 3 gelas. Rebus semua, hingga sisa 2 gelas, minum pagi dan sore

v Daun keji beling segar 50 gram + Air 4 gelas. Direbus hingga tersisa 3 gelas, minum 3x sehari, 1 gelas.

v Tanaman ciplukan (termasuk akar) 15 gram + Air 3 gelas. Rebus semua bahan hingga sisa 2 gelas, minum pagi dan sore

v Lain-lain : Daun kumis kucing, buah mengkudu, daun/batang/akar tapak dara, biji duku, buah pare , buah terong-ngor , daging daun lidah buaya, biji lamtoro, biji mahoni, daun sambung nyawa, krokot, minyak wijen

v Ubi jalar 100 gram, 15 gram kulit labu bligo (Benincasa hispida), dan 50 gram biji alpukat direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Lalu disaring dan diminum airnya, sedangkan ubinya dimakan.

v Bengkuang 1 atau 2 buah, di juice atau diparut lalu disaring dan diminum setiap pagi dan malam hari

%%%%%%%%%%

Diringkas oleh NS dari berbagai sumber yang terpercaya, sebagai pengetahuan ibu-ibu anggota Krida Bhakti Wanita Akprind Yogyakarta, yang tidak sempat browsing ataupun meringkas.

Sumber :

1). http://arsip.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Tokoh&id=165547

2). http://www.blogdokter.net/2008/08/09/tanda-dan-gejala-kencing-manis-diabetes-melitus-tipe-2/